Generasi Terus Berubah



Hidup bagi generasi sekarang barangkali adalah kehidupan yang paling unik dan dinamis dalam sejarah kemanusiaan. Dalam sejarah tak pernah ada kemajuan ilmiah dan teknologi yang berkembang sepesat generasi kita. Berbagai penemuan yang telah terjadi pada dekade terakhir ini lebih banyak dibandingkan dengan seluruh penemuan yang digabungkan selama 200 dekade lalu. Setidaknya diperkirakan jumlah penemuan dan inovasi yang diaplikasikan dalam industri dan rumah tangga, sesudah Perang Dunia I paling sedikit 1.000 kali lebih banyak daripada
yang diajukan selama 2.000 tahun.


Dapat dikatakan bahwa dampak sosial-ekonomi dari pesatnya kemajuan teknologi begitu meresahkan dan menakutkan. Tak pernah ada dalam sejarah, kekgiatan ekonomi yang begitu meledak dan dinamis seperti yang terjadi pada era globalisasi. Ini adalah zaman ketika perekonomian tumbuh dengan pesat, fluktuasi ekonomi menjadi hal yang paling umum terjadi, adanya ekspansi ekonomi besar-besaran, dan adanya kompetisi ekonomi yang sangat kejam.


Lebih lanjut lagi, pengangguran semakin tak terkendali, setiap orang hidup dalam ketakutan dan ingin segera terlepas dari himpitan ekonomi, sehingga berpengaruh kepada keamanan ekonomi dan keuangan masyarakat secara lebih luas.


Melebihi generasi lain, masyarakat kita sekarang terus-menerus berada dalam keadaan stress dan ketegangan, dipaksa melebihi batas, bukan karena pilihan, melainkan keharusan. Didorong oleh kebutuhan eksternal, mereka terus-menerus bekerja keras, menyelesaikan berbagai tugas baru, tertekan oleh tenggat waktu, mengalami tekanan berat karena tugas yang menumpuk, menghadapi berbagai tentangan dan kehabisan energi. Akibatnya, kehidupan pada tahun-tahun selanjutnya akan semakin penuh dengan tuntutan, sukar dan menakutkan.


Apa yang diharapkan dari seseorang yang bertekad untuk maju dengan pesat didalam hidupnya?


Apa yang dapat diharapkan oleh seseorang untuk menjamin suatu kehidupan yang sukses dan bahagia dalam dekade mendatang?


Tak ada seorang pun yang dapat meramal dengan pasti apakah dunia ini sedang menuju masa yang lebih baik atau malah lebih buruk. Tak seorang pun yang dapat mengatakan apakah masyarakat ini dibeberapa tahun mendatang mampu meraih pencapaian baru yang lebih baik, atau malah menuju konflik dan kekacauan dalam skala global.


Sementara itu, saat kebutuhan eksternal dan ketidakpastian memuncak, masalah sosial seperti kriminalisasi dan kehancuran keluarga kerap dijumpai, dan tantangan serta kesempatan menjadi lebih menggairahkan.

Anda membaca artikel Generasi Terus Berubah dan anda bisa menemukan Anchor Text artikel dengan url http://nanotechnologypedia.blogspot.com/2010/12/generasi-terus-berubah.html.


Backlink here..

Description: Generasi Terus Berubah Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Generasi Terus Berubah


Shares News - 11.48


Share your views...

11 Respones to "Generasi Terus Berubah"

Maria Iskandar mengatakan...

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.


4 Desember 2010 pukul 23.55
muhammad wali mengatakan...

Pengendalian diri untuk tidak berputus asa terkadang tidak selalu dimiliki oleh setiap orang, walau sebenarnya seruan untuk itu udah nggak seribu..
Hanya hati yang dirahmati lah yang kan tegar sepanjang raga berjalan..


5 Desember 2010 pukul 00.12
muhammad wali mengatakan...

Pengendalian diri untuk tidak berputus asa terkadang tidak selalu dimiliki oleh setiap orang, walau sebenarnya seruan untuk itu udah nggak seribu..
Hanya hati yang dirahmati lah yang kan tegar sepanjang raga berjalan..
Salam.


5 Desember 2010 pukul 00.12
Ilyassa Ardhi mengatakan...

nice wal...


5 Desember 2010 pukul 06.35
riekiey marshall mengatakan...

perubahan generasi terutama generasi muda Indonesia adalah perubahan yang sangat mungkin di sebabkan oleh tidak berhasilnya sistim pendidikan yang seolah-oleh menjual ilmu pendidikan tersebut...dan juga hanya mampu menciptakan para pekerja....
degradasi regenerasi ini seharusnya di rubah dengan penigkatan mutu pendidikan baik dari IPTEK maupun moralitas nya...


5 Desember 2010 pukul 06.40
muhammad wali mengatakan...

Thank's friend..


5 Desember 2010 pukul 11.45
muhammad wali mengatakan...

Betul sekali bung riki, karena kenyataannya makin hari generasi muda kita bukannya makin pinter-pinter, tapi makin "cerdik", ya nggak?
Saya juga nggak habis pikir, napa bisa gini ya... apakah EQ manusianya yang udah eksp atau emang ada yang salah dengan systemnya.. Yuk kita cermati bersama.


5 Desember 2010 pukul 11.48
adhyet mengatakan...

sipz wal..smoga sukses slalu..lanjutkan


5 Desember 2010 pukul 21.00
muhammad wali mengatakan...

Lanjutkan apa ni dit?
O iya, gimana ni tuon baruan? hehe


5 Desember 2010 pukul 22.29
Taupik mengatakan...

Mantap nich,,,,,


5 Desember 2010 pukul 23.26
muhammad wali mengatakan...

hm...


7 Desember 2010 pukul 03.48

Posting Komentar